Selasa, 11 Juni 2013

Renungan

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 19.15 0 komentar

" Tembaklah bulan, jika tembakanmu meleset, kau akan mendapatkan bintang yang ternyata sinarnya jauh lebih terang dan indah di banding bulan."



Jumat, 28 Desember 2012

... RAHASIA DI BALIK SEBUAH KETENANGAN ...

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 07.11 0 komentar
Hati manusia akan shock ketika dihadapkan dengan sebuah hal besar dan baru dalam kehidupan. Membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk memantapkan hati dalam keadaan tersebut. Usaha keras pun perlu dilakukan untuk meyakinkan kesiapan hati. Jasad, jiwa dan akal turut berperan mati-matian demi menghasilkan ketetapan hati yang mantap.

Mengapa hati sangat sulit ditaklukkan? Hati adalah salah satu unsur dalam diri manusia yang tidak bisa berbohong ataupun dibohongi. Hati manusia akan selalu berkata jujur. Ia akan selalu mengungkapkan kebenaran, walaupun akal dan jasad manusia memungkiri atau menutup-nutupi.

Maka, tidaklah salah ketika Rasul Saw. berkata dalam sabdanya bahwa dalam diri manusia terdapat sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh akan menjadi baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh pun akan rusak. Ya, dia adalah hati.

Di sisi lain, hati juga sangat sulit untuk ditenangkan ketika ia sedang mengalami goncangan. Ketika hati kecewa, seluruh unsur dalam tubuh manusia akan terkena imbasnya. Akal seakan berjalan di tempat. Sejenak ia akan merasa bingung untuk melakukan fungsinya; membedakan baik dan buruk, dosa dan pahala. Jiwa terasa hampa. Jasad terkulai lemah dan tak berdaya untuk melakukan apapun. Semua terjadi hanya karena hati.

Ada sebuah ungkapan berbunyi "lidah manusia lebih tajam dari pedang", mengapa demikian? Karena sasaran serang lidah adalah hati. Ketika hati terluka, maka untuk memulihkan dan membangkitkannya kembali dari keterpurukan akan sangat sulit sekali. Hati manusia ibarat kaca, jika kaca retak atau pecah, maka tidak akan ada yang bisa menyatukannya kembali. Jikapun bisa, pasti bekas retak masih akan terlihat.

Oleh karena itu, selaku muslim kita dianjurkan untuk selalu menjaga hati. Kejernihan dan kesucian hati sangat penting untuk dipertahankan. Karena menodai hati sama dengan membunuh diri. Biarkan hati mekar dan bersemi di tengah padang cinta ilahi. Menebarkan semerbak wangi ketakwaan. Menyegarkan pandangan dengan warna-warni ketaatan.

Jika hati terlihat layu, segarkanlah ia dengan Al-Quran. Jika hati gersang, siramlah ia dengan air keridhoan. Jika hati menangis, usaplah air matanya dengan belaian kasih tuhan. Ya, hanya dengan kembali pada Allah Swt. hati dapat kembali tenang.

Ajarilah hati agar dapat menerima semua takdir yang telah ditetapkan. Karena sesungguhnya, skenario Allah Swt. sangat indah. Di balik semua yang dirasakan hati, terdapat hikmah-hikmah ilahi. Selaku manusia, kita hanya bisa taat dan meyakini kebenaran itu semua.

Karena hanya Allah Swt. yang maha mengetahui segala sesuatu. Allah Swt maha kuasa. Allah Swt. maha melihat dan mendengar. Allah Swt tidak akan menelantarkan hambaNya, sebagaimana Allah Swt tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Wallahu a'lam ...

by : mutiara air mata muslimah

... PENYESALAN TERDALAM ...

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 07.10 0 komentar
Berdiri dan tataplah langit ..
Tengoklah ke sebelah kanan dan kiri ..
Apakah yang belum kita raih ....

Bukankah selama ini kita telah mengenyam berjuta-juta nikmat ...
Oksigen gratis ..
Cahaya dan panas matahari cuma-cuma ..
Air yang terus memancar dari dalam perut bumi ..
Tanpa perlu kita tukar dengan uang sepeser pun juga ...

Duduklah dan renungkan ..
Apa yang selama ini kita lakukan ...
Beramal dengan ikhlas ataukah hanya sekedar mencari pujian ..
Pujian dari manusia dan ketenaran di tengah-tengah mereka ...

Apakah kita pernah menghitung ..
Berapa kali kita terjatuh dalam maksiat ..
Secara sadar maupun yang kita anggap perkara biasa dan sepele, toh banyak orang yang juga melakukannya ...

Maha suci Allah!!! ...
Al Quran ada di atas meja kita ..
Buku-buku agama bertumpuk di sekeliling kita ...
Alunan suara para qari’ senantiasa terdengar di kanan dan kiri kita ..

Masihkah kita tak bergeming ...
Dengan noda-noda hitam di dalam lubuk hati ..
Ranjau-ranjau maksiat itu akan segera membinasakan kita ..
Sadarilah, apa lagi yang kita tunggu ...

Apakah kita menunggu malaikat maut ..
Menjemput dan memaksa kita ...
Ataukah kita telah merasa surga layak untuk
Seorang pecandu maksiat seperti kita ...

Sahabatku, singsingkan lengan bajumu ..
Tataplah masa depan ...
Berharaplah kepada kemurahan Ar Rahman ..
Marilah kita kembali tunduk kepada-Nya ...
Mumpung pintu taubat masih terbuka dan memanggil-manggil ...
Kita yang penuh salah dan dosa ...

Rasulullah saja, makhluk termulia ..
Dalam sehari beristighfar 100 kali kepada-Nya ...
Lalu siapakah kita ...
Apabila dibandingkan dengan seorang manusia ..
Paling mulia di atas jagad raya ini ..
Seperti beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ..

Akankah taubat itu kita tunda-tunda ...
Jangan, sebab semakin kita tunda ...
Maka penyesalan itu akan berubah menjadi bencana ...
Siksaan berlipat ganda di dalam neraka ..
Sampai si durhaka berkata ...
Duhai, seandainya aku dulu hanya menjadi sebongkah tanah saja ...


by :mutiara air mata muslimah

... Jika Ingin Menunjukkan Rasa Sayang ...

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 07.07 0 komentar

Jika kita benar benar memperlakukan setiap hari yang kita jalani seperti hari terakhir akan ada semangat dalam diri kita untuk melakukan yang terbaik untuk setiap momen-momen yang penting dalam hidup kita kita akan berdamai dengan semua orang

dan tidak akan pernah terjebak dengan pemikiran orang lain cukup bagi kita untuk mengikuti suara hati suara hati yang menjadikan kita seorang hamba yang benar-benar mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita semua :)

Jika dalam perjalanan hidup kamu mendapati orang yang suka mencari dukungan untuk memusuhi orang lain, yang jika didepan kamu menunjukkan peribadi yang berpura-pura baik, jangan pernah menjadikannya teman baikmu, karena Dia pasti akan menjebakmu dan membongkar segala rahasiamu..BERHATI-HATILAH

Dalam hidup ini juga, kita juga harus menjaga tutur kata kepada semua orang terlebih kepada sahabat kita karena hanya sahabatlah yang membuat kita tersenyum saat rencana kita tidak sejalan dengan takdir Allah SWT yakinlah, hanya sahabat terbaiklah yang akan selalu bersamamu dalam suka maupun duka :D

Akan pentingnya menjalani hidup seolah-olah hari terakhir Jika ingin menunjukkan rasa sayang kepada orang yang kita istimewakan, segera lakukan. Jangan pernah ditunda. Menunda sampai besok kemungkinan sudah terlalu terlambat.

by : mutiara air mata muslimah

| ... KEAJAIBAN SHALAT 5 WAKTU ... |

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 07.05 0 komentar
Ali bin Abi Talib r.a. berkata, “Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, ‘Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.’

Lalu Rasullullah SAW bersabda, ‘Silahkan bertanya.’

Berkata orang Yahudi, ‘Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.’

Sabda Rasullullah saw, ‘Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s.

Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya.

Shalat Isya itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.’

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, ‘Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.’

Rasullullah SAW bersabda, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.’

Sabda Rasullullah saw lagi, ‘Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.’

Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.’

Sabda Rasullullah saw, ‘Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.’

Sabda Rasullullah saw seterusnya, ‘Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu:

1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata, ‘Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?’

Sabda Rasullullah saw, ‘Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.

Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.’

Kata orang Yahudi lagi, ‘Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.’

Sabda Rasullullah saw, ‘Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:

1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.’

Kata orang Yahudi, ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.’

Sabda Rasullullah saw, ‘Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).’

Kata orang Yahudi, ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah).’

Sedikit peringatan untuk kita semua: “Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Surah Al-Baqarah: ayat 155)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (Surah Al-Baqarah: ayat 286)


by :mutiara air mata muslimah

MENDEKATLAH PADA-KU (ALLAH), SEBELUM AKU PAKSA UNTUK MENDEKAT

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 07.02 0 komentar
Seorang Guru Bijak Menasehati :

Anakku, Allah Maha Pengasih dalam segala suasana kepada hamba-Nya. Allah ingin agar hambanya menjadi orang yang shaleh dengan mendekatkan diri kepada-Nya.

Maka diberikanlah rezeki kepada hamba-Nya dengan halus agar dia menyadari hadirnya rezeki dari Allah kemudian si hamba akan mendekat dan bersyukur. Rezeki bisa berbagai macam bentuknya, dapat berupa uang, keluarga (anak istri suami), pangkat, jabatan, karier,dan sebagainya.

Serta diberikan-Nya kesehatan secara gratis, agar si hamba mendekatkan diri dan menyukurinya.

Sayang tak semua bisa sadar akan hal itu. Kadang kesehatan berlangsung lama, rezeki melimpah, tetapi hal tersebut tak sanggup mengetuk hatinya untuk bersyukur dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Maka jadilah ia orang yang tidak sadar akan kasih sayang Allah.

Sama halnya seperti orang yang bermimpi, ia tidak pernah sadar dirinya tidur. Kadang orang harus dibangunkan agar ia sadar dari mimpinya. Maha suci Allah dengan Al Latif-Nya (maha halus) sehingga kebaikan-kebaikan-Nya mengalir deras dengan sangat halus sehingga tak terasa oleh hamba-Nya.

Betapa tidak, bukankah manusia sering lupa kenikmatan tidur, sampai tidur tersebut harus dibeli berupa obat tidur, dan bukankah manusia sering lupa nikmatnya garam, sampai larangan dokter mencegahnya, atau sampai makan pun harus ditakar dan dibatasi jenisnya.

Tetapi, walau demikian, kasih sayang Allah begitu besar kepada hamba-Nya. Karena itu jika peringatan berupa kenikmatan kesehatan dan rezeki gagal membawa si hamba untuk mendekatkan diri kepada-Nya, maka Allah akan memakai cara lain, yaitu melalui bala’, bencana dan musibah yang bisa berbagai macam bentuknya.

Biasanya dengan cara ini manusia relatif dengan cepat menyadari kesalahannya dan kemudian secara cepat mendekatkan dirinya kepada Allah.

Tidak kah kau lihat anakku, ketika laut memperlihatkan keperkasaannya berupa tsunami, ketika bumi menggeliat dengan gempa 7 skala richter, dan ketika merapi mulai terbatuk-batuk.

Maka seluruh manusia tersentak, bangun dari tidur lelapnya. Kepal-kepal tangan mulai terbuka, menjadi tangan yang memberi dan menerima. Kepala dan wajah mulai tengadah ke atas, dan doa-doa mulai membumbung ke langit.

Kenanglah kalimat ini anakku, siapa yang tidak suka menghadap (mendekat) kepada Allah dengan halusnya pemberian karunia Allah, maka ia akan diseret supaya ingat kepada Allah dengan rantai ujian (bala’)

Siapa yang tidak suka dan tidak sadar dzikir kepada Allah ketika sehat wal’afiat dan murah rezeki, maka akan dipaksa supaya berdzikir / ingat kepada Allah dengan tibanya bala’ bencana dan musibah.

Maka dalam kedua hal itu Allah berkenan akan menuangkan nikmat karunia yang sebesar-besarnya kepada hamba-Nya, yaitu kenikmatan memiliki keinginan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Nah Anakku, lihatlah, sebagian orang di bawa mendekati Allah dengan mudah, sedangkan sebagian yang lain di bawa mendekat kepada Allah dengan berdarah-darah.

Allah Maha Pengasih dalam segala situasi. Seruan-Nya muncul melalui bisikan yang halus dan lemah lembut maupun lewat sakit dan musibah.

Anakku, semoga engkau termasuk kepada golongan hamba yang bersyukur dan mendekatkan diri kepada-Nya sehingga Allah tak perlu menurunkan ujian bala bencana, sakit ataupun musibah untuk menyadarkanmu. Aamiin Ya Allah …

.... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ....


by : mutiara air mata muslimah

.. KETIKA HATI KITA DIRUNDUNG SEDIH ...

Diposting oleh Yuliani Fauziah di 06.55 0 komentar
Perasaan sedih itu sewaktu-waktu bisa datang disaat diri kita sedang mengalami kehilangan, tersakiti, cemburu, tidak tercapainya suatu keinginan ataupun hal-hal yang lainnya.

Setiap orang yang sedang mengalami kesedihan, keadaan pikirannya gundah gulana, melayang-layang dalam kesedihannya.

Kadang orang-orang disekitar kita menjadi tidak terperhatikan, atau kita merasa butuh waktu untuk menyendiri. Tentu akan ada banyak hal yang terlewatkan ketika kita terpuruk terus-menerus dalam kesedihan. Keluarga kita, sahabat-sahabat kita, bahkan hati kita sendiri bisa menjadi terlupakan.

Seorang mukmin kiranya bisa memperhatikan beberapa langkah yang tepat dalam memperbaiki hati yang sedang dirundung kesedihan, agar hatinya bisa kembali bercahaya. Berikut ini adalah beberapa poin resep untuk mengobati perasaan sedih, obat yang sumbernya berasal dari dalam hati kita sendiri.

(1) Meneguhkan kembali keimanan kepada Allah ...

(2) Memperbaiki ‘amalan dengan melakukan hal-hal yang diperintahkan Allah, dan menjauhi segala hal yang dilarang Allah ...

(3) Memperbanyak berbuat kebajikan terhadap sesama makhluk ...

(4) Mempersibuk diri dengan berbagi kegiatan yang memiliki nilai manfaat ...

(5) Tidak terlalu banyak mengingat dan memikirkan beban-beban di masa lalu dan yang akan datang, akan tetapi fokus terhadap hal yang sedang kita hadapi saat itu ...

(6) Memperbanyak berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala ...

(7) Mengingat betapa banyaknya ni’mat-ni’mat Allah yang telah diberikan, baik berupa ni’mat yang dzahir maupun yang bathin ...

(8) Selalu melihat kepada orang yang berkehidupan dibawah kita, dan menghindari dari melihat kepada orang yang berkehidupan diatas kita ...

(9) Berusaha menghilangkan penyebab-penyebab kesedihan, dan bersungguh-sungguh dalam meraih kegembiraan ...

(10) Berlindung dan berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala berdasarkan tuntunan rasul ...

Sebuah do’a yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, yang shahih menurut Al Albani berikut ini, kiranya bisa menjadi rujukan saat kita mengadu kepada Allah, agar kesedihan yang sedang menyelimuti hati kita bisa segera pergi, yang diartikan dalam bahasa Indonesia :

“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba perempuan-Mu (Hawa) ...

Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadha-Mu kepadaku adalah adil ...

Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, .. yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, .. Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu atau yang Engkau khususkan untuk diri-Mu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, .. hendaknya Engkau jadikan Al Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”


by : mutiara air mata muslimah
 

Yuliani's Blog Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei