Darajat juga menyimpan Potensi keindahan alam yang tidak kalah dibandingkan dengan Lembang atau
Ciwidey Bandung. Bahkan bagi saya sendiri, daerah ini menyimpan
kelebihan keindahan alamnya karena bukan milik PT Perkebunan Nusantara
seperti kebanyakan daerah pegunungan lainnya yang banyak ditumbuhi
dengan tanamah teh. Hal inilah yang membuat Darajat menjadi daerah yang
sangat seksi dan cantik, tidak hanya indah saja. Hamparan pertanian
penduduk sepanjang bukit-bukitlah yang membuat alam Darajat terlihat
sangat seksi.
The Real of Garut Tourism
Jalan
Raya Samarang sepanjang 17 Km menuju Darajat di bangun sebagai hasil
kerja sama antara PT. Chevron, Pertamina, PT. Indonesia Power serta
pemerintah Daerah Garut. Kini Jalan Raya
Garut-Samarang-Pasirwangi-Darajat yang dulunya tak pernah absen dari
lubang-lubang, sangat memadai untuk dilalui. Melalui jalan Samarang juga
melintas kendaraan-kendaraan yang menuju Hotel Resort dan Spa Sampireun
dan Rumah Makan ala Kampung Mulih ka Desa.
Tahun
2010-2011, potensi wisata alam dan air panas Darajat menemukan
momentumnya. Melalui akses jalan yang bagus dan berbagai fasilitas
wisata air panas dan outbond yang dibangun oleh investor lokal, Darajat
telah menjelma menjadi satu nama dengan ikon baru. Darajat bukan hanya
sebagai tempat pengeboran gas alam yang digunakan sebagai sumber listrik
untuk penerangan Jawa-Bali, namun juga sebagai tempat tujuan wisata
baru di Daerah Garut. Gaungnya, walaupun tidak sebesar nama
Cipanas-Garut namun kini menjadi salah satu tujuan wisata dari berbagai
daerah di Jawa Barat dan sekitarnya (Jakarta, Banten dan beberapa di
daerah Jawa), hal tersebut dapat dilihat dari plat kendaraan, mulai dari
motor, kendaraan pribadi, maupun bis wisata.
Menurut
catatan dari petugas Kawah Darajat yang didukung oleh data penduduk
setempat, Kolam renang air panas yang terdapat di Darajat pada dua tahun
lalu hanya 2 tempat, namun kini berkembang menjadi enam tempat kolam
renang, 3 di antaranya terdapat waterpark dan waterboom dan tempat
outbond. Barangkali hal inilah yang menarik para turis lokal begitu
penasaran terhadap tempat tersebut. Di daerah pertanian dan pegununungan
biasa tanpa akses lanjutan (tidak ada jalur lintasan lanjutan seperti
puncak Bogor atau Cipanas Cianjur) kok ada tempat-tempat wisata
yang ditawarkan oleh wisata alam yang ditawarkan tempat wisata yang
sudah terkenal seperti Lembang Bandung.
Hal
ini barangkali yang membuat pengunjung Darajat Membludak saat libur
lebaran tahun ini. Menurut catatan warga yang sempat saya ajak ngobrol,
sepanjang 7 km antara Palnunjuk dan Darajat hingga jam 11 malam terjadi kemacetan.